PURWOKERTO - Salah satu contoh pembinaan kepribadian dalam hal kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) adalah Ibadah Rutin setiap Hari Selasa dan Sabtu yang diikuti oleh seluruh warga binaan yang beragama Kristiani.
Kegiatan bertempat di Gereja Immanuel Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah telah dilaksanakan kegiatan Ibadah Sabda secara singkat yang dimpimpin oleh Prodiakon dari Gereja Katolik Santo Yosep Purwokerto, Sabtu (08/04/2023).
Ibadah Sabda sendiri merupakan salah satu bentuk Ibadah yang dipusatkan pada pewartaan dan penghayatan (beberapa) bacaan dari Kitab Suci Alkitab. Walapun Ibadah Sabda adalah Ibadah yang singkat, namun hal tersebut tidak menghilangkan makna dari peribadatan itu sendiri yaitu merenungkan perikop-perikop bacaan yang diambil dari Alkitab dan kita berusaha untuk melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga:
Tony Rosyid: Dawuh Mbah Moen
|
Dalam Ibadah hari ini berbeda dari biasanya karena masih dalam masa Paskah, seluruh warga binaan tampak semangat mengikuti Ibadah ini. Bacaan Alkitab yang diambil untuk hari ini juga memiliki garis besar mengenai Kebangkitan Yesus Kristus setelah mengalami kematian.
Dalam kesempatanya Mikael Feri, Prodiakon memimpin jalannya Ibadah mengajak warga binaan untuk merenungkan 2 (dua) perikop Alkitab, Kitab Kejadian Bab 22 Ayat 1-18 "Kepercayaan Abraham diuji" dan dari Injil Matius Bab 28 Ayat 1-10 "Kebangkitan Yesus".
Dalam renungannya, Mikael Feri mengajak seluruh warga binaan untuk menerima kabar sukacita yaitu bahwa Tuhan Yesus Kristus telah bangkit dari kematian.
"Sukacita sering kali hanya diartikan sebagai kebahagiaan, padahal maknanya lebih dari itu. Sukacita adalah perasaan bahagia yang keluar dari hati terdalam, dimana hal itu tak lagi hanya dirasakan oleh tubuh dan jiwa, tetapi oleh roh kita. Sukacita merupakan anugerah dariNya yang diberikan melalui Roh Kudus", tuturnya.
(Humas Elkapur)